Beranda > Artikel, blogger, journal, pendidikan, sekedar menulis > Perang Baliho VS Dunia Maya | Pilkada Ngawi 2010

Perang Baliho VS Dunia Maya | Pilkada Ngawi 2010

Setiap pilkada berlangsung, yang namanya baliho ataupun spanduk-spanduk para calon bupati (cabup) selalu menjadi pemandangan di pinggiran jalan. Entah itu yang melanggar peraturan ataupun tidak. Coba kita lihat mulai dari daerah pedesaan sampai di tengah kota. Tanaman-tanaman digital printing musiman ini tumbuh dengan subur diantara tanaman penghijau kota. Seberapa efektifkah pemasangan baliho yang ada gambarnya para para cabup ini di jalan-jalan, mungkin masyarakat biar tahu wajah dari cabup yang sekarang. Tapi bisakah baliho-baliho tersebut mencerminkah para cabup itu sendiri.

Pilkada Ngawi tahun 2010 ini ada sesuatu yang baru yang dilakukan oleh para cabup dalam melakukan pendekatan atau kampanye. Mereka menggunakan atau memanfaatkan beberapa media jejaring sosial (social networking) yang sekarang ini begitu di gemari oleh masyarakat indonesia dari anak SD sampai orang tua. Ya…apa lagi kalau bukan facebook. Melalui jejaring yang satu ini keinteraktifan antar user bisa berlangsung kapan saja, tanpa batasan waktu dan batasan umur. Carilah di facebook siapa saja cabup atau pendukung cabup yang memanfaatkan jejaring ini, nanti akan anda temukan sendiri. Kalau dibandingkan dengan baliho, media jejaring sosial ini lebih baik karena terjadi interaktif antar usernya. Namun kendalanya adalah untuk mereka yang berada di kawasan pedesaan yang belum mengenal internet (mungkin sudah mengenal namun masih bisa dihitung dengan jari),  mereka hanya tahu melalui spanduk-spanduk ataupun banner yang berisi wajah para cabup, tanpa mereka tahu apa program kerja, visi maupun misinya. Entah mereka memilih berdasarkan apa saya juga kurang tahu, kawasan seperti ini sangat mudah untuk dipengaruhi.

Satu lagi pemanfaatan yang masih berhubungan dengan dunia maya/internet, yaitu menggunakan media blog/website. Kalau ga salah ada dua orang kandidat yang menggunakan media ini. Namun selain hal yang positif ada pula sisi negatif dari pemanfaatan internet ini, salah satu contohnya adalah adanya “ Black Campaign “ yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka memanfaatkan situs jejaring yang isinya adalah anjuran ataupun ajakan untuk tidak memilih salah satu calon dengan memberikan keterangan-keterangan yang entah itu fakta atau fiktif belaka. Untuk itulah kita sebagai pengguna intenet yang sehat dan cerdas, mari kita memanfaatkan internet untuk hal-hal yang positif, hal-hal yang tidak merugikan orang atau kelompok lain. Kebebasan berpendapat di dunia maya memang perlu tapi ingat adanya etika dan disertai rasa tanggung jawab kita. Jadilah pemilih yang cerdas !!

  1. Februari 1, 2010 pukul 11:30 am

    pertamaaax……

  2. Februari 1, 2010 pukul 11:30 am

    untung gak perang beneran yach,…

  3. Februari 2, 2010 pukul 6:46 am

    entah itu Black Campaign atau pun white Campaign, yang penting mau berkorban untuk bayar iklan… 😀

    hmm sak karepmu

  4. piko
    Maret 17, 2010 pukul 8:01 pm

    perang balihoo is ok ! asal jangan saling perang batu !

  1. Februari 3, 2010 pukul 12:48 pm

Tinggalkan komentar